MenaraToday.Com - Pematangsiantar :
Peredaran Narkotika jenis sabu-sabu semakin marak dan bebas di Jalan Sisingamangaraja depan SPBU, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, dan seakan lebih kuat dari pada Aparat Penegak Hukum (APH) serta kebal hukum dalam penindakan.
Kegiatan peredaran narkotika jenis sabu-sabu tersebut kembali semakin besar beroperasi dan semakin bebas, hingga tidak sulit lagi dan segan-segan para pengonsumsi narkotika belanja di tempat tersebut.
Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno seakan tidak mau tau terkait tugasnya dalam menjalankan tugas penindakan kejahatan peredaran penyalah guna narkotika diwilayahnya.
Pasalnya dilokasi tersebut diwaktu beberapa pekan lalu sudah dilakukan penggerebekan oleh BNNK Pematangsiantar, namun menjadi pertanyaan lokasi diduga markas peredaran narkotika tersebut sangat dekat dengan Polsek Siantar Utara, dan malah kembali beroperasi dengan bebas.
Dengan kembali aktif nya beroperasi lokasi peredaran narkotika di Siantar Utara, masyarakat minta Kapoldasu harus turun tangan untuk melakukan penindakan dan Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno siap untuk dicopot dari jabatannya.
Kapoldasu diminta copot Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno yang seakan memberi perlindungan dan kebebasan peredaran narkotika jenis sabu-sabu di SPBU Jalan Sisingamangaraja yang diduga di Kuasai oleh RS.
Menurut informasi dari masyarakat sekitar, tempat tersebut sangat menjadi perhatian dan mengherankan karena baru dilakukan penggerebekan beberapa pekan lalu oleh APH dan menyita beberapa barang bukti, namun bisa kembali beroperasi.
"Kami sangat heran melihat kekuatan dan kekebalan hukum pengedar narkotika dilokasi tersebut bang, tempat itu sudah digrebek beberapa Minggu lalu dan dibawa barang bukti oleh APH ada beberapa yang didapat dari lokasi. Tapi malah makin besar lagi saat ini Melakukan aksinya dan seakan dapat perlindungan dan kebal hukum," Jelas masyarakat yang meminta namanya dirahasiakan.
Sedangkan Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno saat dikonfirmasi terkait keluhan masyarakat yang maraknya kembali peredaran narkotika jenis sabu-sabu di lokasi yang sebelumnya digrebek oleh BNNK, tidak ada memberikan jawaban hingga berita ini diterbitkan. (R1)