Tak Tanggung-tanggung, Oknum Anggota DPRD Malang Diduga Kuasai Lahan Perhutani Seluas 8 Hektar

MenaraToday.Com - Malang :

Seorang oknum anggota Dewan Kabupaten Malang diduga telah menguasai mengelola lahan perhutani di wilayah Kabupaten Malang berhektar hektar. Sesuai pengakuan MA anggota dewan dari fraksi PKB warga Dusun warga RT 13 RW 02 Dusun Sidomulyo, Desa Tambak Asri, Kecamatan Sumawe Sumbermanjing Wetan yang mana telah mengelola lahan perhutani seluas 8 hektar untuk ditanami tebu.


Kepada media menara today.com ,MA menyampaikan lahan yang ditanami tebu itu adalah bukan miliknya, melainkan lahan milik perhutani yang bermitra dengan LMDH.


"Saya itu bermitra dengan LMDH atas nama Pak Sukoco, sistem kerjasamanya itu kita nanti ada shaering profit. Perjanjiannya ada di Pak Sukoco, kita bermitra bersama sama, maksudnya saya mengelola bermitra dengan LMDA. Saya lahan tebu itu sekitar 8 hektar, sebelumnya lahan itu ditanami masyarakat dengan pisang pisang," ujar MA oknum dewan  kabupaten malang, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya di gedung DPRD Kabupaten Malang, Senin (14/10/2024) siang.


Disinggung bagaimana aturan juga perjanjian antara pengelola dan perhutani terkait pengelolahan lahan tersebut, semua ada di LMDH. Apabila ditanami tebu maka saat memanen nantinya juga harus izin dulu ke LMDH yang diteruskan ke Perhutani.


"Untuk nama yang tercatat diperjanjian dengan LMDA itu atas nama saya, MA. Lebih jelaskan silahkan konfirmasi ke Pak Sukoco dan Asper Pak," imbuhnya.


Sementara Pak Sukoco ketua LMDH wilayah Desa Tambak Asri Kecamatan Sumawe Sumbermanjing Wetan, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp masih terlihat masuk centang satu.


Sama halnya dengan Adi Pujianto Mantri Perhutani wilayah Malang Selatan Kedung Banteng, tidak membalas konfirmasi awak media walaupun pesan whatsApp terlihat masuk centang dua.


Sampai terbitnya berita ini oknum LMDH juga mantri hutan bungkam, tidak memberikan keterangan secuilpun diduga kongkalikong untuk meraup keuntungan pribadi.


Benarkah masyarakat bisa mengelola sampai berhektar hektar, awak media akan menggali temuan ini  ke dinas terkait. (Team)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama