MenaraToday.Com - Malang :
Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan adanya dugaan bullying fisik di lingkungan sekolah. Kejadian bullying fisik dilakukan oleh sesama siswa didik disekolahan Madrasah MTsN 1 Sepanjang Gondanglegi Kabupaten Malang. Korban bullying fisik ADT kelas 2 dan pelaku FRM kelas 3 terjadi pada Jumat 20 September 2024.
Menurut keterangan dari nara sumber yang enggan disebutkan namanya, ada penganiayaan terhadap sesama murid di dalam asrama Madrasah MTsN 1 Sepanjang gondanglegi. Kejadian terjadi didalam asrama kamar D10, dengan korban ADT kelas 2 yang kakinya ditempelin setelika oleh FRM kelas 3 mengakibatkan kaki korban luka.
Adanya informasi tersebut, awak media mencoba klarifikasi kebenarannya dengan konfirmasi kepada Guru MTsN 1 Malang.
Kepada Giripos.com ,Kholis salah satu guru di MTsN 1 Malang menyampaikan bahwa permasalahan tersebut sudah selesai.
"Selamat siang, mohon maaf sebelumnya.
Sebetulnya bukan kasus penganiayaan, tetapi kejadian yang tidak sengaja, dan permasalahan ini sudah selesai, sudah ada kesepakatan damai antara kedua belah pihak," ucapnya singkat saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Sabtu (16/11/2024) siang.
Ditanya bagaimana kronologi kejadian yang sebenarnya dan awak media menayakan nama lengkap serta jabatan Kholis di MTsN 1 Malang, sudah tidak berkenan membalas lagi biarpun pesan whatsapp masuk centang dua warna biru tanda dibaca.
Demi melengkapi kebenaran terkait dugaan penganiayaan yang terjadi disekolahan Madrasah MTsN 1 Sepanjang Gondanglegi, awak media konfirmasi ke Kemenag Kabupaten Malang.
Sonhaji, S. Ag, MH Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur menyampaikan, belum mendapatkan laporan perihal kasus yang terjadi di MTsN 1 Malang.
"Walaikum salam, iya mas terkait dengan kasus tersebut sampai sekarang kantor belum menerima laporan dari lembaga atau orang tua maupun pihak lain, dan saya juga baru tahu dari sampyan sekarang ini. Akan saya konfirmasi dulu ke madrsah nya," ujar Sonhaji saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (17/12024) malam.
Disinggung apabila benar ada dugaan penganiayaan di MTsN 1 Malang, langkah apa yang dilakukan Kemenag serta apakah ada sangsi pada guru dan Madrasahnya.
"Tentu saja ada ,nanti akan kita lakukan langkah langkah agar tidak terjadi lagi hal serupa. kita akan melihat dan meminta penjelasan dari kamad dulu. Maaf untuk konfirmasi silahkan langsung ke Madrasahnya saja," imbuhnya.
Disisi lain Drs. Haji Nasrulloh Kepala Madrasah MTsN 1 Malang menyampaikan juga kalau masalah tersebut sudah selesai.
"Al hamdulillah sudah selesai mas, dan sudah saling memaafkan. Doakan ya mas, bisa lebih baik. Mohon maaf yang sebesar besarnya, "ucapnya singkat saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Minggu (17/11/2024) malam.
Ditanyakan lebih lanjut kebenaran tentang kejadian kasus dugaan penganiayaan di MTsN 1 Sepanjang Gondanglegi yang mengakibatkan korbanya luka, Nasurulloh sudah tidak merespon lagi hingga berita ini ditayangkan.
Pewarta : Team