MenaraToday.Com - Labura :
Seorang ibu rumah tangga diterkam buaya saat mandi dipinggir sungai di Desa Sialang Taji, Dusun 6 Lumban Hariara, Kualuh Selatan, Rabu (20/11/2024) sekira pukul 18.30 wib.
"Korban bernama Cenni Nellis Simamora (42) hingga siang ini belum ditemukan, Kejadian bermula saat korban bersama anaknya yang masih duduk Kelas 6 SD dan masyarakat setempat sedang mandi dipinggir sungai, Ketika selesai mandi tiba-tiba seekor buaya langsung menerkam dan menarik korban kedalam air secara spontan, Saksi mata sempat melihat korban di putar-putar oleh buaya tersebut kemudian dibawa buaya kedalam sungai."Ungkap Saksi (Anak Korban)
Di lokasi, Kades Sialang Taji Laurensius Sirait mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian ini mulai dari tadi malam pasca kejadian, bekerja sama dengan seluruh pihak terkait, Proses pencarian masih berlangsung, Dibantu masyarakat setempat.
Sebelumnya, Saat ditanya tentang himbauan mandi disungai, Kades menjawab sudah menghimbau untuk tidak mandi disekitaran sungai pada warga, Berhubung sudah berulang kejadian yang sama terjadi., Mungkin karena mandi di sungai lebih enak, anggap sebagian warga dan mereka pun mandi disungai.
"Mohon doa dan supportnya bang semoga korban dapat segera ditemukan dalam kondisi apapun."Tutup Kades
Sementara itu, Kapolsek Kualuh Hulu AKP. Nelson Silalahi, SH, MH yang juga berada dilokasi juga mengatakan hal yang sama, Bekerjasama dengan Basarnas, BPBD Labura dan Unsur pemerintahan Desa dan Masyarakat, tim menyisir lokasi (Sungai) disekitaran korban pertama kali diterkam,
"Dengan menggunakan boat dan perahu kita mencari jasad korban di pinggiran sungai Kualuh. Kita berharap agar segera dapat menemukan korban dan bila perlu Pemerintah dalam hal ini BKSDA agar mengkarantinakan semua buaya yang berkeliaran di sungai Kualuh."ujarnya.
Sampai saat ini personil dari satgas BPBD Labura dan TimSAR Tanjung Balai masih melakukan proses pencarian dan penyisiran disekitar sungai (TKP), Mulai tadi malam proses pencarian sudah berjalan.
"Operasi pencarian korban yang dibantu pihak terkait mulai dari unsur Pemdes hingga Polsek Kualuh Hulu akan berlangsung 5 hari sesuai dengan SOP, Ketika dalam waktu yang ditentukan belum juga ditemukan akan ada pertambahan 2 hari, Kita akan terus beri informasi berkembang."Ucap Arifin Kaban BPBD saat dikonfirmasi awak media. (greg)