MenaraToday.Com - Pandeglang :
Warga Desa Tarumanagara, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, desak dinas sosial (Dinsos) Pandeglang tindak tegas pelaku pemotongan dana bantuan sosial (Bansos) Program keluarga harapan (PKH) di Kecamatan Cigeulis hingga Rp600 ribu per orang yang diduga dilakukan oleh salah seorang pendamping bernama Bunda Zahra dengan melibatkan staf desa setempat.
Salah satu warga yang enggan disebut namanya mengatakan, bahwa tindakan Pendamping PKH ditempatnya Kampung Lingsuh, Desa Tarumanagara, Kecamatan Cigeulis, sudah sering dilakukan sejak lama, namun hingga kini tidak ada tindakan apapun.
"Mertua saya dari pertama dapet sampe yang terakhir Sabtu, 21/12/2024) masih dipotong, berarti memang tidak ada tindakan tegas baik dari pemerintah maupun dinas terkait," kata sumber yang enggan disebut namanya kepada tim menaratoday.com. Senin (23/12/2024).
Ia menyebut, dalam pencairan Sabtu kemarin mertuanya mendapat PKH sebesar Rp1,2 juta namun oleh pelaku (Bunda Zahra) dipotong hingga 50%.
"Cuman dapet Rp600 ribu dari total dana yang harusnya diterima mertua saya sebesar Rp1.200.000, dan itu bukan ke satu orang aja tapi hampir semua warga disini dipotong sama dia," ungkapnya.
Dalam menjalankan aksinya, lanjutnya, pelaku mendatangi rumah masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) PKH dengan melakukan intimidasi.
"Door to door, dia datengin langsung rumah para penerima PKH jika ada warga yang tidak mau dia ngancam bakal dihapus sebagai penerima,"
Ia berharap, kedepan tidak ada lagi aksi serupa terjadi baik ditempatnya maupun didesa lainnya.
"Saya sebagai masyarakat berharap tidak ada lagi aksi serupa terjadi, alangkah baiknya warga (KPM) memberi seikhlasnya jangan dipaksa, dan kepada pemerintah juga dinas terkait mohon untuk menindak tegas para pelaku pemotongan, karena bikin resah warga," tandasnya.
Sementara itu, menyikapi persoalan ini Kepala dinas sosial Kabupaten Pandeglang, Wawan Setiawan menyatakan akan langsung terjun ke lokasi dan melakukan penelusuran.
"Desa mana? Saya akan langsung terjun hari ini ke lokasi, dan perlu diketahui sebelumnya juga saat sosialisasi sudah saya tegaskan jangan sampai ada potongan atau apapun dalihnya uang kebersihan, apa lah tidak dibolehkan" ujarnya (Ila)