Terkait pemberitaan miring dugaan penyerobotan lahan jalan menuju MCK / Surau di Desa Simatohir, Kecamatan Padang Sidempuan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan beberapa waktu belakangan ini menjadi perbincangan hangat diantara masyarakat Kota Padangsidimpuan.
Menyikapi hal tersebut Kepala Desa Simatohir Mukhtar Harahap saat dihubungi awak media ini mengatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak semuanya benar
“Jalan menuju tempat pemandian wanita tersebut mulai dari saya lahir di Desa Simatohir ini sudah merupakan jalan umum menuju pemandian khusus wanita yang mana dahulu kala tanah ini juga merupakan tanah kakek buyut kami (keluarga besar kami) dan semua masyarakat yang lahir dan di besarkan di Desa Simatohir ini pasti mengetahui seluk beluk asal muasal tanah tersebut menjadi jalan umum, Sekarang ini saya menjabat sebagai Kepala Desa tentu saya ingin memajukan desa saya dengan melakukan pembangunan infrastruktur demi kepentingan masyarakat saya salah satunya membangun jalan tersebut agar masyarakat lebih mudah jika ingin ke MCK / Surau tersebut,” ujar Mukhtar Harahap.
Lebih lanjut menurut Muktar Harahap mengatakan bahwa tanah tersebut tidak pernah dihibahkan seperti cerita yang beredar.
“Sepengetahuan saya yang namanya hibah tanah tidak ada yang lisan dan harus tertulis, lagian jikalau untuk mengetahui keabsahaannya saya rasa seluruh tokoh masyarakat jika diminta keterangan pasti mengetahui hal tersebut bahwa jalan tersebut sudah menjadi jalan umum dari puluhan tahun lalu,” katanya
Terakhir Kepala Desa Simatohir Muktar Harahap berharap agar pihak pihak yang mengklaim tanah tersebut miliknya agar menunjukkan surat tanah miliknya serta di lakukan pengukuran bersama agar tidak menjadi issu liar yang dapat mencoreng nama baik Desa Simatohir.
“Sebagai Kepala Desa saya menghimbau kepada pihak yang mengklaim jalan tersebut sebagai tanah yang di serobot agar menunjukkan Surat Surat tanah dan Surat rumahnya yang ada disekitar jalan tersebut agar bisa dilakukan pengukuran bersama baik dari pemerintahan juga dari badan pertanahaan agar seluruh masyarakat mengetahui dan kedepannya tidak menjadi masalah di kemudian hari,” tutup Mukhtar Harahap.
Hal senada juga dikatakan oleh Abdul Jalil Harahap salah satu Tokoh Masyarakat Desa Simatohir, Menurut pengetahuannya dari dulu jalan tersebut adalah jalan umum
“Saya juga lahir dan dibesarkan di desa ini, mulai dari saya bisa mengingat bahwa jalan menuju pemandaian perempuan yang sekarang menuju MCK/Surau tersebut adalah jalan umum bukan jalan yang di serobot seperti pengakuan sepihak yang tidak bertanggung jawab,” katanya
Tidak itu saja, Pernyataan yang sama juga dikatakan oleh Rohman Harahap yang diketahui sebagai sesepuh di Desa Simatohir
“Saya memastikan bahwa tanah tersebut bukan tanah sengketa atau bukan tanah yang di serobot, saya sudah berumur 71 tahun bisa dibilang sesepuh Desa ini dan tinggal di Desa Simatohir ini mengetahui dengan pasti bahwa jalan menuju MCK / Surau Tersebut dari puluhan tahun lalu sudah menjadi jalan umum, jika ada yang mengatakan itu tanahnya berarti dia berbohong,”katanya
Terpisah Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Simatohir Rajab Harahap mengatakan sebelum diadakan pembangun jalan menuju MCK / Surau tersebut sudah diadakan Musdes (Musyawarah Desa).
“Untuk kita ketahui bersama setiap adanya pembangunan dan atau lainnya kami sebagai BPD Simatohir tentu selalu mengadakan musyawarah Desa tak terkecuali pembangunan jalan umum menuju MCK/ Surau tersebut kami sudah melakukan musyawarah yang di Pasilitasi pemerintah Desa, Serta menyebar undangan kepada seluruh masyarakat dan yang paling penting hasil musyawarah tersebut sudah kami umumkan baik itu melalui pengeras suara maupun secara lisan kepada masing masing masyarakat,” katanya. (Ucok Siregar)