Puluhan Siswa di Pandeglang Terkena Diare Diduga Akibat MBG, Tim Monev Himbau BGN Segera Evaluasi

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dewan Pendidikan Kabupaten Pandeglang desak Badan Gizi Nasional (BGN) segera lakukan evaluasi terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kecamatan Menes. Hal ini buntut dari adanya insiden 28 siswa SDN 2 Alaswangi, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, yang terkena diare.

Eka Supriatna, tim Monev MBG wilayah Kecamatan Menes mengatakan, dirinya sudah melakukan tinjauan langsung ke sekolah dan juga Puskesmas.

"Betul, ada sekitar 28 siswa yang terkena diare, mayoritas anak-anak kelas 5 dan kelas 6 yang menjadi korban dan saat ini masih ada 1 siswa yang masih menjalani perawatan intensif di puskesmas Menes, menurut info yang saya dapat para korban ini sudah merasakan gejalanya sejak kemarin sore," kata Eka Supriatna. Kamis (20/2/2025).

Eka menyampaikan, bahwa adanya kejadian ini bisa jadi sebuah indikasi yang kurang baik bagi SPPG dalam hal penyediaan MBG, dan BGN patut melakukan evaluasi.

"Jelas BGN harus segera melakukan evaluasi terhadap SPPG terkait, ini masih tahap uji coba sudah ada kejadian seperti ini apalagi nanti kalau sudah berjalan secara merata," ujarnya.

Lanjut Eka, program MBG diluncurkan oleh Presiden Prabowo tujuannya adalah agar anak-anak generasi bangsa dimasa depan tumbuh sehat dan kuat bukan sebaliknya.

"Harus diingat Presiden Prabowo mengadakan program MBG ini untuk menyehatkan anak-anak bukan malah bikin sakit," tegasnya.

Tak hanya itu, Eka juga menghimbau, agar BGN memastikan dan melakukan pantauan terkait jadwal pengiriman MBG ke sekolah-sekolah, karena menurutnya, di awal-awal pengiriman sering telat sehingga berdampak pada jam pulang sekolah.

"Saya juga menghimbau kepada BGN dan SPPG agar mengevaluasi dan memperbaiki jadwal pengiriman MBG ke sekolah-sekolah karena datangnya selalu telat, ada yang baru datang jam 13.30 wib, bahkan lebih, kasihan anak-anak dan para guru mereka pulangnya jadi telat juga cuman nungguin MBG doang, harusnya MBG datang itu sebelum jam makan siang," jelasnya.

Sementara itu, pihak SPPG Kecamatan Menes hingga berita ini ditayangkan belum memberikan penjelasan apapun terkait hal tersebut. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama