Diguyur Hujan, Pedagang Ketupat Qunutan Di Pasar Labuan Sepi Pembeli

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Setiap kali memasuki pertengahan Bulan Suci Ramadhan (Qunutan) warga di Kabupaten Pandeglang biasanya sibuk berburu ketupat dan lepet ketan di pasar tradisional. 

Namun, ada yang berbeda di moment qunutan tahun ini. Sejumlah pedagang ketupat matang di pasar labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang sepi pembeli, kondisi ini terjadi diduga akibat guyuran hujan yang turun sejak semalam suntuk hingga pagi.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Masitoh (56), salah seorang pedagang ketupat.

"Qunutan puasa tahun ini mah sepi, mungkin karena diguyur hujan semalaman sampe sekarang juga masih aja gerimis," kata Masitoh. Sabtu (15/3/2025).

Dari sisi penjualan, Menurut Itoh panggilan akrabnya, tahun lalu masih lebih baik jika dibandingkan dengan tahun ini. 

"Tahun kemarin lumayan rame karena kondisi cuaca juga mendukung, tahun ini beneran sepi, hingga jam 12 siang ini masih numpuk, bingung kalau gak abis," ujarnya.

Itoh menuturkan, tahun lalu dirinya menjual ketupat seharga Rp20 ribu dengan isi satu ikat 10 biji. Di tahun ini, mayoritas menjualnya dengan harga Rp25 ribu.

"Rp. 20 ribu tahun kemarin, tahun ini rata-rata pedagang menjual Rp. 25 ribu per ikatnya, harga yang sama juga berlaku untuk lepet, jadi 1 ikat itu isi 10 ketupat tapi kalau ada yang mau beli separuhnya juga gak apa-apa, kadang ada juga pembeli yang pengen dicampur sama lepet ketan," jelasnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli, Siti Amroh (61) menyebut, tahun ini dirinya membeli ketupat hanya sebanyak satu ikat itupun dicampur.

"Mahal, 25 rebu seikat nya makanya tadi ibu cuman beli seikat, setengah ketupat setengahnya lagi lepet ketan, gak apa-apalah yang penting ada," tuturnya.

Amroh berujar, biasanya dirinya membuat sendiri ketupat dan juta lepet ketan, dikarenakan saat ini janur mulai sulit alhasil dirinya membeli yang sudah matang di pasar.

"Biasanya bikin, tapi tahun ini beli meski harganya cukup mahal tidak apa-apa kan setahun sekali ya," selorohnya. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama