MenaraToday.Com - Pandeglang :
Usia Hari Raya Idul Fitri 1446 H, sepertinya wacana penangkaran Badak Jawa masuk dalam kawasan Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) akan segera terwujud. Pasalnya, penangkaran Badak Jawa itu diperkirakan dapat mendongkrak perekonomian warga di Kabupaten Pandeglang dari sektor pariwisata.
“Saya tadi sudah melaporkan kepada Bupati bahwa kita sedang melakukan pemindahan Badak Jawa dari semenanjung Ujung Kulon ke JRSCA. Nanti badak tersebut akan ditangkarkan untuk memperbaiki struktur DNA badak yang ada di kita, sekaligus dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Pandeglang,” hal tersebut disampaikan oleh Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Ardi Andono, di Pendopo Pandeglang, Jum’at (14/3/2025).
Ardi mengatakan, dalam proses penangkaran ini tidaklah mudah. Oleh sebab itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI).
“Saat ini sedang dalam proses simulasi pemindahan. Penangkapan badaknya nanti menggunakan V-trap dibantu Mabes TNI, setelah simulasi berlangsung baik baru kita lakukan penangkapannya secara betul-betul. Kurang lebih nanti pada bulan April pelaksanaannya,” ungkapnya.
Menurut Ardi, dengan berpindahnya Badak Jawa ke JRSCA, akan menjadi daya tarik bagi khalayak ramai, sehingga akan meningkatkan kegiatan ekonomi di wilayah TNUK dan sekitarnya.
“Kiranya Bupati dapat membina para pengelola home stay sehingga jika ada kunjungan tamu bisa ada penginapan yang dapat digunakan,” ujarnya.
Lebih lanjut Ardi menyampaikan, dalam penangkaran tersebut terdapat sepasang badak, betina dan jantan. Dengan adanya sepasang badak, akan menghasilkan anak badak dengan Deoxyribonucleic Acid (DNA) yang baik.
“Dan anakan-nya itu akan kita kembalikan ke alam. Dengan begitu DNA Badak Jawa akan semakin membaik. Dan sejak tahun 2020-2025 sudah 24 ekor anak badak yang kita temukan sehingga struktur meningkat. Semoga dengan seperti itu, jumlah badak kita terus lestari. Saat ini ada 87-100 ekor,” jelasnya.
Sementara Bupati Pandeglang Dewi Setiani menyambut baik wacana tersebut. Karena ia menyakini dengan adanya penangkaran badak jawa maka menjadi peluang usaha bagi masyarakat.
"Saya sangat menyambut baik rencana tersebut, mudah-mudahan ini bisa menjadi peluang usaha baru bagi warga. Terkait homestay, kami juga akan duduk bareng dengan camat disana dalam waktu dekat ini, biar ada homestay yang representatif dan nyaman," ucapnya (Ila)