dr. Ismurizal SpF Mengaku Temui Beberapa Keganjilan Di Jasad Almarhum Pandu Brata Saputra Siregar

MenaraToday.Com - Simalungun :

Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Medan dengan di pimpin dr. Ismurizal SpF telah melakukan Ekshumasi terhadap makam Almarhum Pandu Brata Saputra Siregar (18) yang diduga dianiaya oleh oknum personel Polsek Simpang Empat, Polres Asahan yang berlangsung lebih kurang 4 jam di lokasi pemakaman keluarga korban di Desa Parlakitangan, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Minggu (16/2025) 

Saat dikonfirmasi awak media, Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan, dr. Ismurizal SpF menyebutkan dirinya menemukan beberapa keganjilan di jasad korban seperti adanya beberapa bercak merah.

"Proses Ekshumasi telah berlangsung dan jenazah korban sudah kita autopsi dan kita sudah ambil semua dan nanti kita rangkum semuanya dan kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan hasil ekshumasi yang telah kita lakukan bersama tim" jelas dr. Ismurizal SpF 

Lebih lanjut dr. Ismurizal SpF menjelaskan bahwa jenazah sudah di kubur.

" Kita lihat aja nanti, memang ada seperti warna kemerahan di jasad korban, tapi belum bisa kita simpulkan sebab harus ada pemeriksaan tambahan" jelasnya.

dr. Ismurizal juga menyebutkan bahwa ada beberapa kejanggalan di jasad korban.

" Ga usah juga di pungkiri, ada" ujarnya 

dr. Ismurizal menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan akan keluar dalam waktu dua pekan.

"Bila tidak ada pemeriksaan tambahan, hasilnya akan keluar lebih kurang dua pekan" jelasnya.

Sementara itu Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi kepada awak media menyebutkan akan transparan dengan hasil ekshumasi yang telah dilakukan. Tim forensik.

"Kita akan transparan dengan hasil dari tim forensik guna mengungkap penyebab kematian korban dan dengan adanya ekshumasi ini diharapkan penyebab kematian korban dapat terkuak. Jadi mohon doanya semoga hasilnya cepat kita release. Pastinya dengan ilmu kedokteran forensik" ujarnya.

Afdhal juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

"Nanti akan kita release dan kita tidak akan menutup-nutupi kasus ini" ujar Afdhal.

Sementara  Ragil Siregar yang merupakan  keluarga korban berharap agar hasil ekshumasi tersebut tidak dimanipulasi.

"Kita berharap kasus ini dapat terbongkar dan jangan ada yang di tutup-tutupi biar kasus ini dapat terkuak" ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya. Almarhum Pandu Brata Saputra Siregar diduga meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan oleh oknum personel Polsek Simpang Empat setelah menonton balap lari pada Minggu (9/3/2025) malam. (NN)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama